DASAR
– DASAR ALGORITMA
PROSES, INSTRUKSI DAN AKSI
Pada
dasarnya sebuah Algoritma merupakan deskripsi pelaksanaan suatu proses, dimana
sebuah proses dikerjakan oleh pemroses menurut algoritma yang sudah ditulis dan
disusun oleh sederetan langkah instruksi yang logis. Tiap langkah instruksi
tersebut mengerjakan suatu tindakan (Aksi).
Efek dari pengerjaan suatu aksi dapat
diamati dengan membandingkan keadaan pada saat aksi belum dimulai t0, dan
keadaan pada saat aksi selesai dikerjakan t1.
t0 : keadaan sebelum aksi dikerjakan
t1 : keadaan
setelah aksi dikerjakan
Contoh:
t0 :
bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru (
bejana C masih kosong ).
1. Tuangkan larutan dari bejana A kedalam
bejana C
t1 : bejana A kosong, bejana C berisi larutan berwarna merah.
t0 :
bejana A kosong, bejana B berisi larutan berwarna biru.
2. Tuangkan larutan dari bejana B kedalam
bejana A
t1 : bejana A berisi larutan berwarna biru, bejana B kosong.
t0 :
bejana B kosong, bejana C berisi larutan berwarna merah.
3. Tuangkan larutan dari bejana C kedalam
bejana B
t1 : bejana B berisi larutan berwarna merah, bejana A sudah
berisilarutan berwarna biru (bejana C kosong).
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan
aksi, dan pengulangan aksi. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk kontruksi
suatu algoritma. Jadi sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur
dasar, yaitu :
1.Runtunan (Sequence),
2.Pemilihan (Selection),
3.Pengulangan (repetition).
Runtunan
Sebuah
runtunan terdiri dari satu atau lebih
instruksi. Tiap Instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan
penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya
selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma. Bila
urutannya diubah, maka hasil akhirnyapun juga akan berubah
Pemilihan
Sebuah Instruksi dikerjakan jika kondisi
tertentu dipenuhi. Untuk dapat melaksanakan proses pemilihan dapat digunakan
pernyataan dalam struktur umum sebagai berikut
If Kondisi Then
Aksi
Struktur
pemilihan If – Then hanya
memberikan satu pilihan aksi bila kondisi dipenuhi (bernilai benar), dan tidak
memberi pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah. Bentuk pemilihan yang
lebih umum ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai
kondisinya :
If Kondisi
Then
Aksi
1
Else
Aksi
2
Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih
dari 2 buah, maka struktur pemilihannya akan lebih rumit lagi.Sebagai contoh
dapat Anda perhatikkan contoh struktur Algoritma berikut :
If Lampu Pengatur lalu lintas berwarna merah then
Anda
harus berhenti
Else
If Lampu Pengatur lalu lintas berwarna kuning then
Anda boleh jalan asalkan hati-hati
Else
Anda boleh jalan terus.
Perulangan
Salah satu kelebihan komputer dibandingkan
dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi
berungkali tanpa mengenal lelah dan bosan
Struktur pengulangan yang biasa dipakai
dalam pemrograman biasa disebut dengan Loop ,
dan bagian algoritma yang diulang dinamakan Loop Body.
Proses perulangan suatu data dengan bahasa
pascal dapat menggunakan perintah-perintah seperti While-do, Repeat – Until,
for dan jika dengan bahasa basic dapat menggunakan perintah Goto, Gosub dan
lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar